Market Butuh Sentimen Positif

Market Butuh Sentimen Positif
Market Butuh Sentimen Positif
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) butuh sentimen positif untuk memacu perdagangan pada awal pekan ini. Lonjakan inflasi dan kenaikan harga komoditas terutama harga bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi tekanan paling besar.

Pengamat pasar modal Leo Herlambang mengatakan, selain melihat analisis fundamental dan teknikal, dalam kondisi sekarang ini perlu juga melihat analisis psikologis market. Terutama dikaitkan dengan kekhawatiran inflasi dan kenaikan harga BBM, termasuk pembatasan BBM bersubsidi.

Inflasi sangat erat kaitannya dengan saham di sektor perbankan, sedangkan BBM di bidang otomotif dan sejenisnya. Dalam hal ini yang paling terkait adalah PT Astra International Tbk, salah satu saham blue chips di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Bisa jadi beberapa pihak sudah mendapatkan info lebih awal tentang kenaikan inflasi sehingga terlihat menarik diri," ujarnya kemarin.

Dalam dua hari perdagangan terakhir, indeks memang menguat meski tipis. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, indeks bertengger di level 3.564,93 atau naik tipis 10,171 poin (0,29 persen). Sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ 45) terkerek 2,522 poin (0,40 persen) ke posisi 629,008. "Dua hari terakhir naik, tetapi tidak material," ucap Leo.

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) butuh sentimen positif untuk memacu perdagangan pada awal pekan ini. Lonjakan inflasi dan kenaikan harga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News