Marketing Bobol Kantor Tetangga

Marketing Bobol Kantor Tetangga
Marketing Bobol Kantor Tetangga

jpnn.com - SURABAYA - Indra Guntur tidak bisa berlama-lama menikmati hasil kejahatannya. Sehari setelah melakukan pembobolan dua kantor di Jalan Veteran Nomor 6-8 pada Minggu (30/11), pria 31 tahun itu pun tertangkap polisi. Kini Indra harus mendekam di penjara.

Indra ditangkap pada Senin malam (1/12) di kawasan Jalan Rajawali. Penangkapan tersebut hanya berselang beberapa jam setelah polisi selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu polisi mendapat laporan adanya pembobolan pada Senin sekitar pukul 09.00. Sekitar pukul 10.30, polisi rampung melakukan olah TKP.

Berdasar olah TKP tersebut, polisi mendapatkan rekaman CCTV aktivitas di kantor itu pada Minggu. Dari rekaman tersebut, diketahui bahwa pelaku pembobolan PT Hanlyn Jaya Mandiri dan PT Don Putra Yahya adalah Indra. Dia merupakan karyawan bagian marketing perusahaan yang kantornya bertetangga dengan kantor PT Hanlyn Jaya Mandiri dan PT Don Putra Yahya.

''Berbekal rekaman CCTV itu, kami langsung menangkapnya,'' tegas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono. Indra dicokok polisi saat sedang nyangkruk menikmati kopi.

Dia menjelaskan, kantor yang berdekatan itulah yang membuat Indra leluasa melakukan pencurian. Sebab, pria yang beralamat di Ketintang tersebut sudah hafal kondisinya.

Indra melancarkan aksinya pada Minggu sore sekitar pukul 15.00. Ketika itu dia berpura-pura sedang membenahi jaringan internet yang sedang ngadat. Berbekal obeng, dia lalu naik ke plafon PT Lintas Layan Cargo melalui jendela. Dari situ, dia merangkak masuk ke plafon PT Hanlyn Jaya Mandiri dan PT Don Putra Yahya. Indra kemudian menjebol plafon dua kantor tersebut.

Di PT Don Putra Yahya, bapak dua anak itu mengambil dua handphone. Dari PT Hanlyn Jaya Mandiri, Indra menggondol brankas kecil berisi uang Rp 2,8 juta dan 10 dolar Singapura serta keyboard. ''Tersangka pergi dengan tenang karena petugas keamanan tidak menaruh curiga sama sekali. Sebab, dia memang karyawan di kompleks perkantoran tersebut,'' kata Sumaryono.

Sementara itu, Indra berdalih tidak sengaja mencuri. Aksi tersebut dilakukan secara spontan setelah memperbaiki kabel. Saat memperbaiki kabel, dia berdalih bahwa plafonnya mudah dijebol. ''Dari situ, saya kepikiran mengambil uang dan barang tersebut. Sebab, saya juga butuh uang karena gaji saya akhir-akhir ini seret,'' alibinya. (fim/c20/mas/ib)

 

SURABAYA - Indra Guntur tidak bisa berlama-lama menikmati hasil kejahatannya. Sehari setelah melakukan pembobolan dua kantor di Jalan Veteran Nomor


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News