Marquez Bakal Menang Lagi

jpnn.com - SILVERSTONE – Marc Marquez lagi-lagi memenangi duel lawan Jorge Lorenzo untuk menjadi pembalap tercepat pada sesi latihan bebas pembuka pada Grand Prix Inggris di sirkuit Silverstone, Jumat (30/8). Pembalap tim Repsol Honda itu butuh beberapa lap untuk mengungguli catatan waktu Lorenzo dipertengahan sesi latihan bebas.

Usaha kerasnya akhirnya berbuah manis setelah Marquez berhasil melahap satu lap dengan waktu 2 menit 03,816 detik, unggul dari waktu tercepat Lorenzo yang hanya 2 menit 04,035 detik. Sementara jagoan tuan rumah, Cal Crutchlow tak mau ketinggalan untuk unjuk gigi dengan meraih waktu tercepat ketiga di depan pendukungnya sendiri, hanya selisih 0,009 detik dari waktu Lorenzo.

Dua rider Honda melengkapi posisi lima besar, rekan setim Marquez, Dani Pedorsa diikuti oleh pembalap Honda Gresini, Alvaro Bautista yang di GP Ceko pekan lalu juga mendapat hasil bagus di sesi latihan bebas dan babak kualifikasi.

Hasil kurang memuaskan kembali diraih Valentino Rossi yang harus tercecer di posisi keenam dengan catatan waktu 0,866 detik lebih lambat dari Marquez. Nicky Hayden jadi rider tercepat di tim Ducati dengan merebut posisi kedelapan, satu tingkat lebih baik dari pembalap tuan rumah, Bradley Smith. Alex Espargaro kembali menjadi motor bagi timnya, Aspar, duduk di posisi sepuluh besar untuk sebagian besar waktu latihan, sebelum digeser oleh rekan Hayden di Ducati, Andrea Dovizioso menjelang waktu berakhir.

Dengan hasil ini, banyak yang memperkirakan jika Marquez akan kembali menjadi juara di Silverstone, membukukan rekor baru dengan lima kemenangan beruntun, sekaligus semakin memperlebar jarak dengan Pedrosa dan Lorenzo di klasemen pembalap. Namun, Pedrosa rupanya tidak sependapat. Menurutnya, juniornya di Honda itu bukanlah pembalap yang tidak terkalahkan, seperti yang dikatakan Rossi.

"Tentu saja Marquez bisa dikalahkan, tapi Anda harus bekerja keras untuk bisa melakukannya," kata Pedrosa seperti dilansir dari AS. Keyakinan Pedrosa itu didasari atas hasil balapan terakhir di Brno. Ketika itu ia yang finis kedua hanya berjarak 0,313 detik saja dari kompatriotnya itu.

"Saya memberikan segalanya pada balapan itu (di Brno), tapi saya gagal menang di sana karena hanya tertinggal tipis darinya. Jadi saya lebih percaya diri sekarang," Pedrosa menegaskan.(jp/yon)