Marsha Chikita, Putri Ikang Fawzi yang Jadi Animator Film Upin-Ipin

Bawa Tokoh Unyil dan Beri Sentuhan Indonesia

Marsha Chikita, Putri Ikang Fawzi yang Jadi Animator Film Upin-Ipin
Marsha Chikita. Foto : Sugeng Sulaksono/JAWA POS
Pertemuan tengah malam itu pun akhirnya menyepakti untuk melakukan kampanye ""Damai Yuk"" dengan ikon tokoh kanak-kanak asal Indonesia, si Unyil, dan tokoh kartun asal Malaysia yang sedang happening, si Upin.

""Mengapa Unyil dan Upin? Sebab, keduanya adalah ikon yang polos, disenangi, dan secara kultural dekat dengan budaya masing-masing,"" ucap perempuan kelahiran Jakarta, 28 Januari 1989, itu.

Kampanye damai dinilai merupakan yang terbaik untuk meredakan tensi tinggi yang sedang mendera dua negara. Apalagi, damai lebih berdampak kebaikan dibanding perang.

""Masak sih hari gini masih berpikir perang,"" tutur mahasiswi semester akhir jurusan film animation di Multimedia University (MMU), Putrajaya, Malaysia, tersebut.

Sejak 31 Agustus lalu, Unyil dan Upin bersalaman di dunia maya sebagai ikon kampanye ""Damai Yuk"" untuk Indonesia-Malaysia. Salah seorang penggagas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News