Marsha Chikita, Putri Ikang Fawzi yang Jadi Animator Film Upin-Ipin

Bawa Tokoh Unyil dan Beri Sentuhan Indonesia

Marsha Chikita, Putri Ikang Fawzi yang Jadi Animator Film Upin-Ipin
Marsha Chikita. Foto : Sugeng Sulaksono/JAWA POS
Pada subuh 31 Agustus, gambar ikon ""Damai Yuk"" dirilis melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter. ""Subuh di-posting, siang sudah menyebar, sorenya saya sudah dapat kabar bahwa Glenn Fredly (penyanyi, Red) sudah menjadikannya sebagai profile picture di Twitter-nya,"" ungkap Kiki bangga.

Meski begitu, tidak sedikit komentar pedas yang muncul. Bahkan dengan kata-kata yang tidak pantas dikemukakan. Banyak yang mengira bahwa kampanye tersebut sengaja dirilis orang Malaysia sehingga mendapat sentimen negatif dari peselancar di dunia maya asal Indonesia.

Kiki memperlihatkan beberapa posting negatif tersebut. Terutama yang ditulis di alamat Facebook dan Twitter milik Les"Copaque Production Sdn Bhd, rumah produksi pembuat film animasi Upin-Ipin. ""Awas, ini strategi mereka (Malaysia),"" tulis seorang komentator.

Kiki menyatakan sedih melihat hal itu. Tapi, kemudian dia berupaya menyadari bahwa segala perjuangan pasti menemui rintangan. ""Aku hanya ingin tegaskan bahwa kami ini bukan organisasi atau sejenisnya. Kami hanya sekelompok mahasiswa Indonesia di Malaysia yang senang damai. Terus terang, kami nggak suka politik,"" tegas perempuan bertinggi 165 cm itu.

Sejak 31 Agustus lalu, Unyil dan Upin bersalaman di dunia maya sebagai ikon kampanye ""Damai Yuk"" untuk Indonesia-Malaysia. Salah seorang penggagas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News