Martunis Masih Aktif Kontak Surat dengan Cristiano Ronaldo

Martunis Masih Aktif Kontak Surat dengan Cristiano Ronaldo
Martunis dan foto saat dia dipeluk pelatih timnas Portugal Luiz Felipe Scolari.

Sarbini mengenang, sebelum bencana tersebut datang, Minggu pagi 26 Desember 2004 itu, Martunis berencana bermain bola bersama temannya di lapangan sepak bola kampung. Dia bahkan sudah memakai kostum nasional Portugal (bajakan) yang dibeli di Kota Banda Aceh.

Tiba-tiba datang gelombang tsunami. Martunis yang saat itu baru duduk di kelas III SD bersama ibunya, Salwa; kakak laki-laki, Nurul A’la, 12; dan Annisa, 2, berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pikap tetangga. ’’Saat itu saya sedang bekerja di tambak,’’ kata Sarbini.

Saat digulung ombak tsunami, pikap pun tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama truk yang ditumpangi. Mungkin sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa, entah bagaimana ceritanya, Martunis terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air.

Sebelum terpisah dari kakak dan adik serta bundanya, Martunis mengaku sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong. Namun, apa daya, tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami. Seperti ibu dan kakak laki-lakinya, sang adik pun hilang diseret arus, sehingga berpisah selamanya.

Tiga tahun setelah menjadi tamu kehormatan warga Portugal pada 2005, Martunis masih aktif kontak dengan Cristiano Ronaldo, salah seorang pemain pilar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News