Ma'ruf Amin Sarankan SBY Lapor ke Polisi

Ma'ruf Amin Sarankan SBY Lapor ke Polisi
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Bagas Bimantara/Radar Madiun/JPNN.com

jpnn.com, TAMBUN - Calon Wakil Presiden nomor urut satu Ma'ruf Amin menyarankan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melapor ke pihak keamanan terkait pernyataannya ada yang mengganggu Prabowo Subianto dalam menjalankan masa kampanye ini.

"Kalau ada hal yang memang misalnya masalah, kan bisa minta pihak keamanan. KPU maupun kepolisian untuk menyelesaikan dan menelusuri sehingga jika ada gangguan itu, menjadi jelas," kata Ma'ruf di sela-sela silaturahmi ulama dan NU struktural di Yayasan Perguruan Islam Al-Nur Al-Kasysyaf (Yapink), Tambun, Kabupaten Bekasi, Sabtu (22/12).

Ma'ruf melanjutkan, lebih baik SBY menyebut nama siapa yang mengganggu dan bagaimana bentuk gangguan yang diterima Prabowo. Sebab, tuduhan tersebut justru akan melahirkan polemik jika tidak disampaikan dengan utuh.

"Jadi jangan seperti melempar tuduhan yang kemudian bisa kena ke mana-mana," kata dia.

Rais aam syuriah NU ini melanjutkan, partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dan tim kampanye selalu mengedepankan kampanye yang santun, menawarkan program serta gagasan. Ma'ruf memastikan tidak pernah koalisinya mengganggu pihak lain.

"Nah, saya tidak tahu siapa yang mengganggu dan siapa yang diganggu. Ya, mestinya kan harus jelas," tandas Ma'ruf.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pihak-pihak tertentu untuk tidak mengganggu kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan kampanye di Pilpres 2019. Permintaan itu dikemukakan, usai SBY bertemu Prabowo di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12) petang.

"Tolong jangan diganggu, karena kami tak pernah mengganggu siapa pun," ujar SBY saat menyampaikan konferensi pers bersama Prabowo.

Jadi jangan seperti melempar tuduhan yang kemudian bisa kena ke mana-mana. Saya tidak tahu siapa yang mengganggu dan siapa yang diganggu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News