Marwah Daud Masih Setia, nih Omongannya soal Padepokan Dimas

Marwah Daud Masih Setia, nih Omongannya soal Padepokan Dimas
Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Foto: Dite Surendra/dok.JPNN.com

Marwah menegaskan, tidak ada ajaran sholat sunnah Riyadul Kubri yang seperti dilaporkan pada MUI Kabupaten Probolinggo tersebut. 

Selama ini, kegiatan ibadah sholat sama dengan ajaran Islam. Bahkan, ditekankan untuk rajin sholat wajib lima waktu, sholat malam, sholat dhuha dan berdzikir. 

”Silakan lihat sendiri, sepeti apa kegiatan di Padepokan ini,” ujarnya. 

Saat disinggung soal uang mahar yang harus dibayar untuk  bisa menjadi pengikut Padepokan Marwah menjelaskan, untuk bisa menjadi dan masuk dalam bagian Padepokan, sama halnya dengan menjadi anggota organisasi internasional. 

Tetapi, ada biaya yang dikeluarkan. Tetapi, itu bukan berupa mahar ataupun nilainya ditentukan.

Namun, sesuai kemampuan masing-masing dan untuk kepentingan bersama di Padepokan.

”Silakan, bagi yang merasa dirugikan atau ditipu untuk melapor. Untuk proses hukumnya, sudah ditangani oleh Penasehat Hukum kami,” terangnya. 

Erni, salah satu Pengikut Taat Pribadi pada ketua komisi III, Benny K. Harman dan anggota dewan lainnya mengatakan, dirinya tinggal di Padepokan itu hanya untuk kegiatan ibadah dan mengaji. 

GADING – Penilaian Marwah Daud Ibrahim tentang sosok Dimas Kanjeng Taat Pribadi belum berubah. Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News