Marwan Jafar Minta Pemerintah Bertindak Cepat soal Rohingya

Beberapa deretan aktor yang disebut oleh sejarah melakukan genosida seperti Talaat Pasha, Joseph Stalin, Pol Pot, Omar al-Bashir, Augustin Bizimungu, Slobodan Milošević, dan Lothar von Trotha.
Selain itu, masih ada juga nama-nama seperti Efraín Ríos Montt, Saddam Hussein, Francisco Macías Nguema, Leopold II dari Belgia, Mengistu Haile Mariam, Michel Micombero, Kaisar Qianlong, dan Jean-Jacques Dessalines
“Genosida terbesar dalam peradaban modern pernah terjadi di Eropa yang dilakukan oleh Aldolf Hitler terhadap etnis Yahudi di seluruh wilayah negara-negara kekuasaan NAZI,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Marwan, yang masih jernih dalam ingatan adalah kejahatan kemanusiaan yang terjadi dalam tragedi pembantaian umat muslim yang dikenal dengan genosida Srebrenica di Bosnia.
Diperkirakan sekitar 8.000 jiwa dari penduduk muslim Bosnia tewas dibantai oleh kekuatan militer yang dipimpin Jenderal Ratco Mladic pada 1995. Dalam jejak sejarah genosida, selalu ada sidik keterlibatan kekuasaan sebuah negara dan kekuatan militernya.
Kejahatan genosida selalu terjadi tidak lepas dari kepentingan-kepentingan politik yang memusnahkan kelompok etnis, agama, suku, atau kelompok.
Praktik genosida dilakukan dengan menciptakan social game atau proses permainan sosial dengan melakukan mitologisasi sejarah sebagai legitimasi praktik genosida.
Hal tersebut dapat terlihat dalam praktik genosida yang dilakukan Nazi dengan membangun social game melalui sejarah untuk melgitimasi kepentingan politiknya.
JAKARTA – Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, kekerasan dan pembantaian tidak dibenarkan
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan