Marzuki: Jangankan Rakyat, DPR Pun Dicuekin BNPB
Sabtu, 19 Januari 2013 – 23:48 WIB
"Sulit bagi sayang memahaminya, seorang pimpinan DPR saja tak bisa berkomunikasi dengan pejabat BNPB di saat situasi bencana banjir ini. Bagaimana dengan rakyat," tanya Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Baca Juga:
Lagi pula lanjut dia, dari sisi waktu tidak lagi saatnya bagi pejabat BNPB untuk mematikan alat komunikasi karena korban banjir butuh pertolongan dalam mengatasi situasi sulit di lapangan lebih penting. "Warga butuh bantuan," tanya Ketua DPR.
Padahal sejak dari awal pendirian BNPB ini, DPR sangat berharap lembaga ini bisa bekerja secara profesional, kreatif dan adaptatif serta dinamis. Akhir-akhir ini, menurut Marzuki, BNPB mulai melihatkan karakter negatif birokrat Indonesia berupa feodalistis, lalu minta dilayani kalau ke daerah-daerah dan lebih banyak ngomong daripada bekerja.
Menyikapi banyaknya keluhan masyarakat terkait tidak kunjung datangnya bantuan, Ketua DPR malah tidak merasa heran.
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menyesalkan terjadinya aksi mematikan telepon selular oleh sejumlah pejabat di lingkungan Badan Nasional Penanggulangan
BERITA TERKAIT
- BNPT: Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme jadi Tantangan Pemerintahan Baru
- Polisi di Kepulauan Anambas Dites Urine Mendadak oleh Propam
- 4 Rumah di Aceh Timur Rusak Diterjang Puting Beliung
- Konon Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI, Alamak
- Mayjen Niko Bicara Stabilitas Keamanan di Aceh, Begini
- Rumah Mewah Tersangka Korupsi Timah Rp 271 T Ini Disita Kejagung