Marzuki: Koruptor Al Quran Tak Takut Neraka
Kamis, 26 Juli 2012 – 22:39 WIB

Marzuki: Koruptor Al Quran Tak Takut Neraka
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan tidak ada alasan lagi bagi Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung untuk tidak berani bertindak tegas terhadap kasus-kasus korupsi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai atasan dari komando penegak hukum sudah mengintrusikan dengan tegas soal pentingnya penegakkan hukum.
“SBY kan sudah bicara kepada Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI untuk menindak tegas korupsi. Tidak ada alasan lagi bagi kedua institusi itu untuk tidak melaksanakan instruksi tersebut. Selama ini sudah cukup presiden disalahkan untuk merajalelanya korupsi. Tidak tidak bisa presiden sendirian, dia harus didukung semua pihak termasuk oleh jajaran di bawahnya itu,” kata Marzuki Alie, usai buka puasa bersama, di rumah dinasnya, di Jakarta, Kamis (26/7).
Menurut Marzuki, komitmen SBY untuk penegakan hukum sudah tidak diragukan lagi dengan menyetujui penambahan personil kepolisian sebanyak 20.000 orang. “SBY menyetujui penambahan personil kepolisian sebanyak 20.000 orang, ini saya lihat sebagai bentuk komitmen pemerintahan saat ini terhadap penegakan hukum. Tidak ada lagi alasan bagi kepolisian untuk tidak berkomitmen pada penegakan hukum,” imbuhnya.
Terkait maraknya korupsi di lembaga yang dipimpinnya, Marzuki mengatakan bahwa korupsi saat ini sudah merajalela dari tingkat pusat sampai daerah yang melibatkan semua institusi negara. Para pelaku korupsi adalah orang yang sudah tidak percaya pada ajaran agama dan sudah tidak takut akan siksa api neraka.
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan tidak ada alasan lagi bagi Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung untuk tidak berani bertindak tegas terhadap
BERITA TERKAIT
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen