Marzuki Tegaskan Studi Banding Sesuai Prosedur
Kamis, 16 September 2010 – 03:03 WIB
Sebab, biaya hidup di luar negeri jauh lebih mahal daripada di Indonesia. "Mereka juga pergi dengan persiapan. DIM (daftar inventaris masalah) sudah ada untuk dibahas," kata Marzuki.
Jika dibilang pemborosan, ujar Marzuki, tidak ada alasan mendasar untuk itu. Menurut dia, studi banding perlu untuk mendapatkan UU yang berkualitas. "Salah besar jika disebut pemborosan. Undang-Undang (Pramuka) ini berlaku untuk jangka panjang. Jadi, harus komprehensif," tegasnya.
Di tempat sama, Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyatakan bahwa studi banding DPR merupakan upaya untuk memaksimalkan anggaran yang sudah diberikan. Jika anggaran itu tidak dipergunakan, justru DPR akan dipertanyakan karena tidak bekerja.
Pengajuan komisi X untuk ke luar negeri masuk sejak tiga bulan lalu. "Melihat persoalan kan tidak bisa hanya di dalam, namun juga harus di luar," kata Pram.
JAKARTA - Sindiran dan kritik tidak menggoyahkan pimpinan DPR. Mereka tetap menjalankan program studi banding ke luar negeri. Ketua DPR Marzuki Alie
BERITA TERKAIT
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang