Mas Ibas Diserang, Irwan Demokrat Bilang Begini

Ditambah lagi, pembahasan regulasi yang belum rampung seperti RUU HIP atau yang sekarang diubah menjadi BPIP RUU Cipta Kerja, isu-isu RUU Pemilu serta RUU Pilkada.
Menurut Ibas, isu-isu itu menarik untuk dicermati ke depan.
"Rakyat perlu kepastian, kepercayaan dan keyakinan. Rakyat perlu bukti, bukan janji," kata Ibas.
Soal tantangan, lanjut Ibas, Indonesia sudah pernah melewatinya.
Saat era Presiden SBY, Ibas menegaskan bahwa ekonomi Indonesia meroket.
"APBN meningkat, utang dan defisit terjaga, pendapatan rakyat naik dan lain-lain yang too few too mention, termasuk tentang persentase kemiskinan dan pengangguran yang menurun," ujar Ibas.
Meskipun kini berada di luar pemerintahan, lanjut Ibas, Demokrat tetap hadir memberikan koreksi, kritik dan solusi. "Supaya negara tidak jatuh ke jurang," imbuhnya.
Kendati demikian, ia mengatakan Demokrat saat ini tidak dalam posisi menyalahkan pihak mana pun.
Wasekjen DPP PD Irwan menyatakan pihak yang menyerang Mas Ibas kurang menerapkan budaya literasi.
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh