Mas Nadiem, Lihatlah Siswa Sekolah Pribadi Depok Enjoy Belajar Daring

Mas Nadiem, Lihatlah Siswa Sekolah Pribadi Depok Enjoy Belajar Daring
Salah satu siswa Sekolah Pribadi Depok belajar daring di rumah. Foto: I stimewa for JPNN.com

Adapun aktivitas dan tugas pembelajaran dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk dalam hal kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah.

Bukti atau produk aktivitas belajar diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.

Kebijakan tersebut tidak menyurutkan siswa dan sekolah untuk tetap melakukan proses belajar dengan melakukan berbagai inovasi pembelajaran.

Seperti yang dilakukan Sekolah Pribadi Depok. Sekolah ini menerapkan alternatif pembelajaran secara daring selama masa karantina mandiri berlangsung.

"Program pembelajaran daring di Sekolah Pribadi Depok ini resmi dilaksanakan sejak 17 Maret hingga sekarang," kata Feri Adrison selaku GM Pribadi Depok Bilingual School, Kamis (9/4).

Selama masa karantina, lanjutnya, para siswa tetap mendapatkan pembelajaran secara tatap muka dengan guru mata pelajaran (mapel) masing-masing sesuai jadwal yang telah ditetapkan setiap harinya dengan durasi 20 menit untuk satu jam pelajaran.

Dan ditambahkan dengan tugas harian yang terukur sehingga tidak memberatkan siswa dalam mengerjakan setiap harinya.

"Guru mengadakan tatap muka virtual dengan memanfaatkan aplikasi Go Guardian memonitor laptop siswa pada saat pembelajaran, Google Classroom digunakan sebagai kelas virtual, Zoom digunakan untuk video tatap muka dan platform digital lain yang sangat interaktif dan menarik," terang Feri.

Kemendikbud yang dipimpin Nadiem Makarim meminta pendidikan di berbagai jenjang menerapkan pembelajaran daring selama ada wabah virus corona COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News