Mas Nadiem: Teknologi tak akan Bisa Gantikan Pembelajaran Tatap Muka

Menurut Nadiem, bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan dengan satu syarat.
Syaratnya ialah teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap.
Mendikbudristek menambahkan kecakapan digital ini tidak hanya berkaitan dengan kemampuan menggunakan gawai, tetapi juga cerdas dan bijak.
“Diperlukan pendekatan-pendekatan strategis yang bisa meningkatkan literasi digital, khususnya bagi generasi muda yang biasanya belum memiliki benteng cukup kuat untuk menangkal pengaruh buruk dari teknologi,” sambung dia.
Kemendikbudristek menyambut baik modul literasi digital yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mencakup empat dasar literasi digital.
Di antaranya keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital.
Empat pilar utama tersebut, kata Nadiem, mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan talenta-talenta digital unggul Indonesia.
Dia mengajak semua pihak untuk turut merefleksikan kembali makna dari kebangkitan nasional.
Mendikbud Nadiem mengatakan teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan pembelajaran tatap muka dan interaksi langsung antara guru dengan murid
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional