Masa Tanggap Darurat Erupsi Kelud Diperpanjang

Masa Tanggap Darurat Erupsi Kelud Diperpanjang
Masa Tanggap Darurat Erupsi Kelud Diperpanjang

jpnn.com - NGANTANG – Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo memperpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Kelud hingga 14 Maret mendatang.

Hal ini menyusul proses rehabilitasi fasilitas umum (fasum) di sejumlah titik desa terdampak, diantaranya tiga desa di Kecamatan Ngantang, belum selesai.

Sebelumnya, Pemprov Jatim mentargetkan proses rehabilitasi rumah rusak akibat erupsi Gunung Kelud tuntas pada Minggu (9/3) lalu.

Keputusan memperpanjang masa tanggap darurat itu disampaikan Soekarwo yang didampingi Bupati Malang H Rendra Kresna saat kembali melakukan peninjauan ke Desa Pandansari Kecamatan Ngantang, akhir pekan lalu.

"Masa tanggap darurat bisa diperpanjang satu bulan untuk perbaikan fasum. Mekanismenya, setelah 14 Maret, Pak Bupati mengajukan surat ke provinsi dan bisa diteruskan ke pusat,” kata Soekarwo seperti yang dirilis Humas Pemkab Malang, kemarin.

Proses rehabilitasi fasilitas umum (fasum) yang belum tuntas seperti sekolah, tempat ibadah, balai desa dan jaringan pipa saluran air bersih, maka masa tangap darurat diperpanjang sebulan.

Dalam kesempatan itu, Soekarwo menyebut perbaikan sekolah akan dianggarkan dari dana Kemendikbud dan untuk perbaikan masjid dan mushola dari Kementerian Agama. Sedangkan untuk perbaikan saluran air, akan dilakukan segera saat masa perpanjangan tanggap darurat.

"Untuk pengairan akan dibangun jaringan pipa air bersih dan juga untuk irigasi dari provinsi. Yang penting masyarakat dapat air bersih untuk konsumsi, termasuk untuk ternak. Ini penting, karena sumber mata air dari Desa Pandansari cukup jauh sekitar 7 km,” ujarnya.

NGANTANG – Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo memperpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Kelud hingga 14 Maret mendatang. Hal ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News