Masalah Duka

Oleh Dahlan Iskan

Masalah Duka
Dahlan Iskan.

Pemilik rumah mayat itu akhirnya menjelaskan. Bahwa kata-kata itu sudah dicabut dari website. Brian Koch, sang pengusaha, berkilah: itu kata kenangan biasa dari orang tua ke anaknya.

Memang begitulah biasanya. Tidak ada kata kenangan yang menyebut almarhum telah meninggal karena dibunuh. Atau bunuh diri. Atau meninggal di kamar hotel bersama pacar gelapnya.

Namun tetap saja orang tua Connor dianggap kurang sensitif. Mereka pun bergegas minta maaf. Mencabut obituarinya.

Banyak juga yang membelanya. Misalnya Ella Elianor. "Saya ikut berduka. Semua orang tua mencintai anaknya, meski tidak selalu menyetujui perbuatannya," tulis Ella di website itu.

Atau yang ditulis Kris Horlacher: Anda tidak seharusnya minta maaf. Semua orang tua tahu sisi kebaikan dari anak mereka. Tetaplah kenang yang baik-baik itu darinya. Untuk selamanya.

Tyler Larade justru menyesalkan mengapa kenangan yang asli itu dicabut. Kata-katanya begitu baik. Ditulis dengan sangat indah. Yang bisa menunjukkan betapa dalam cinta orang tua pada anak mereka.

Tentu yang satu ini tidak dicabut. Yang kata kenangan untuk Megan, anak wanitanya. Yang tewas tertembak kakaknya.

Di website itu Megan juga digambarkan dengan sangat indah. Yakni sebagai gadis cantik berumur 22 tahun. Pintar. Cerdas. Penyayang. Riang. Ramah dan mudah senyum. "Dunia akan lebih gelap tanpa senyumnya," tulis sang ibu.

Sejak kecil hobinya mengumpulkan bebatuan. Cita-citanya bisa bekerja di NASA --lembaga antariksa Amerika. Lalu berharap bisa ikut hidup di planet lain. Kelak. Planet lain itu terlalu cepat datangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News