Masalah Tersembunyi di Australia: Migran dan Pengungsi Paling Banyak Jadi Gelandangan

Organisasi yang dipimpinnya mendukung warga Australia yang lebih tua agar bisa tinggal di rumah mereka sendiri.
Banyak diantara klien mereka adalah migran. Banyak yang mengalami situasi yang sulit berkenaan dengan perumahan setelah mereka pindah ke Australia sebagai migran.
"Bukan hal yang aneh bagi migran dan pengungsi untuk tidak memiliki siapapun di sini," katanya.
"Bila sesuatu terjadi dan mereka memerlukan pertolongan, siapa yang bisa ditelpon jam 2 pagi dinihari? Apakah kamu atau anak-anak mereka?
Kurangnya dukungan membuat migran yang lebih tua lebih rentan, khususnya bagi mereka yang disponsori oleh keluarganya, banyak yang tidak bisa mendapatkan tunjangan sosial dari pemerintah sampai sekitar 10 tahun.
Tidur di Lion's Club sambil menunggu dapat perumahan
Rodolfo Cabuang dan istrinya Erlinda Garcia tahu betul bagaimana situasi yang bisa berubah cepat.
Mereka tiba di tahun 2007 di Australia dari Filipina setelah mendapat sponsor untuk bergabung dengan putri mereka di Melbourne. Tetapi setahun kemudian putri mereka meninggal.
"Setelah dia meninggal kami menghadapi masalah besar karena menantu saya tidak bisa menampung kami di rumahnya," kata Erlinda Garcia yang sekarang berusia 75 tahun.
Pengamat sosial mengatakan banyak migran dan pengungsi tidak memiliki tempat tinggal dan terpaksa tidur di jalanan
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja