Masalah TKI, DPR Perkuat Peranan Pemda
Kamis, 06 Oktober 2011 – 00:02 WIB
JAKARTA - UU 39 Tahun 2004 tentang Perlindungan dan Penempatan TKI dinilai tidak relevan lagi diterapkan. Banyak masalah TKI baik di dalam maupun luar negeri yang timbul karena isi UU tersebut tidak mengaturnya dengan jelas. Atas dasar itulah, DPR akan melakukan revisi.
"Masalah TKI 80 persennya ada di dalam negeri, sisanya di luar negeri. Kalau masalah di dalam negeri tidak diatur, maka dampaknya sampai ke luar negeri juga," ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Suprianto, saat memimpin rapat dengar pendapat dengan pejabat eselon satu Kemenlu dan Kemenakertrans, Rabu (5/10).
Melihat banyaknya kekurangan dalam UU 39, Komisi IX tak hanya akan merivisi tapi akan juga akan menggantinya dengan UU baru. "Draft yang kita susun 50 persen merupakan hal baru, karenanya UU-nya diganti. Yang paling menonjol dalam UU baru ini, peranan Pemda kita perkuat. Sebab, di UU 39, peran swastalah yang paling menonjol," terangnya.
Selain penguatan peran Pemda, hal menonjol lainnya yang diatur adalah PPTKIS tidak dibolehkan lagi menyediakan BLK (balai latihan kerja). Demikian juga dengan penampungan TKI ditiadakan. "Dengan demikian TKI yang sudah lulus dari BLK, cukup stay di kampungnya saja dan tidak perlu menunggu di penampungan berbulan-bulan," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - UU 39 Tahun 2004 tentang Perlindungan dan Penempatan TKI dinilai tidak relevan lagi diterapkan. Banyak masalah TKI baik di dalam maupun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan
- Wamenaker Afriansyah Meyakini 3 Hal Ini Kunci Kesuksesan dalam Karier dan Kehidupan
- DJP Dinilai Tidak Sepenuhnya Melakukan Pembinaan pada Wajib Pajak
- Ikatan Alumni Smandel Gelar Halalbihalal Bernuansa Betawi
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini