Masih Banyak Lembaga Survei Kredibel

jpnn.com - JAKARTA - Perhimpunan Survei dan Opini Publik (Persepi) telah memecat Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dari keanggotaannya. Meski begitu, kedua lembaga survei itu masih bisa melakukan kegiatan survei.
Anggota Dewan Etik Persepi, Hamdi Muluk menjelaskan, lembaganya tidak bisa melarang kedua lembaga yang dinilai tidak kredibel tersebut untuk menghentikan kegiatannya.
"Itu bukan domain kami, tapi mungkin bisa direkomendasikan ke KPU nanti," kata Hamdi kepada wartawan di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Rabu (16/7).
Hamdi menyadari hasil audit terhadap lembaga survei anggotanya yang melakukan hitung cepat pemilu presiden (pilpres) belum mampu menghapus kebingungan masyarakat.
Pasalnya, sambung Hamdi, Persepsi hanya berwenang mengaudit lembaga survei yang menjadi anggotanya.
Sementara lembaga survei lain di luar Persepi yang melakukan hitung cepat serupa tak bisa diaudit.
"Hanya ini yang bisa kita lakukan, gimana ya? Kita enggak bisa memanggil (lembaga survei) yang lain," ujar Hamdi.
Hamdi menegaskan, lebih banyak lembaga survei yang bekerja profesional ketimbang lembaga survei yang metodeloginya tak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya, ia berharap masyarakat tidak mengambil kesimpulan bahwa seluruh lembaga survei di Indonesia tidak kredibel.
"Sampai ada istilah lembaga survei abal-abal. Kalau itu anggota kami, rasanya sangat menyakitkan," ungkap akademisi Universitas Indonesia ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Perhimpunan Survei dan Opini Publik (Persepi) telah memecat Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit