Masih Kurang 3.000 Guru di Wilayah Ini
Sabtu, 10 Agustus 2019 – 21:15 WIB

Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
Hudiyono menjelaskan, saat ini kekurangan guru bisa diisi dengan guru tidak tetap (GTT).
Bahkan, gubernur Jatim sudah membuat skenario pembiayaan pendidikan. Yakni, melalui dana pendidikan gratis berkualitas (tistas).
Dana tistas tersebut bisa digunakan untuk membiayai guru. ''Sebesar 40 persen tistas bisa untuk membiayai guru. Jadi, sudah ada solusinya. Jika kurang, ada keputusan lokal sekolah untuk membiayai,'' katanya.
Solusi lain, mengisi kekurangan guru melalui CPNS. Tahun ini ada sekitar 800 CPNS guru di Jatim. Jumlah itu menambah guru di Jatim menjadi 26 ribu. ''Kami juga menarik guru yang diperbantukan (DPK, Red) di sekolah swasta ke sekolah negeri,'' jelasnya. (puj/c13/end/jpnn)
Kekurangan guru di sekolah pun terjadi hampir pada semua mata pelajaran karena ada yang pensiun.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
- Penyebab Utama Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening