Masih Sempat Susun Buku
Rabu, 06 Februari 2013 – 10:20 WIB
"Menuju Pengawas Pemilu Efektif, Haluan Pemikiran Ketua Bawaslu". Begitu judul bukunya. Selama menjadi pimpinan Bawaslu, Nur cerita, memang naskah pidato dia susun sendiri.
Baca Juga:
"Saya tak bisa menyampaikan apa yang ditulis orang lain kepada publik saat pidato. Lebih enak menyampaikan hasil pemikiran sendiri," ujarnya. Naskah pidato yang disusun staf, hanya dibaca sekilas sebelum naik podium berpidato.
"Pidato yang disusun staf pasti tidak berenergi karena bukan pemikiran saya sendiri," imbuh pria yang akrab dengan kalangan jurnalis itu.
Nah, saat ini, Nur juga sedang menyiapkan satu buku lagi. Draf buku yang masih tahap edit ini berisi catatan hariannya, saat menjadi Ketua Bawaslu. "Saya menulisnya di sela-sela waktu luang. Bisa di pesawat atau di ruang tunggu bandara," cerita Nur. (sam/jpnn)
SEPERTI sudah takdir, Nur Hidayat Sardini berurusan dengan masalah pemilu. Sebelum memimpin Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pria asal Pekalongan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Para Siswa SMP Avicenna Dinilai Tampil Keren di TEDx Youth Event
- Ini Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
- Lestari Moerdijat Sebut Harkitnas Momentum Menyatukan Kekuatan Setiap Anak Bangsa
- Bagaimana Kondisi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD? Begini Penjelasan Brigjen Hariyanto
- Hendak Tawuran, Lima Remaja di Senen Ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat
- Maruarar Sirait dan Sejumlah Tokoh Aktivis Menginisiasi Pemberian Penghargaan Kepada Akbar Tandjung