Masinton Pasaribu Lebih Tertarik Bahas Anggota Projo Teriak 3 Periode

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengaku tidak mau pusing mencari makna pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menghadiri Rakernas V Projo yang digelar di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (21/5).
Jokowi dalam kegiatan itu berpesan kepada sukarelawan Projo tidak terburu-buru menentukan capres yang didukung pada Pilpres 2024.
Namun, saat itu Jokowi mengatakan mungkin sosok itu hadir di Rakernas V Projo tersebut.
Menurut Masinton, pernyataan Jokowi di Rakernas V Projo masih bercabang dan tidak mengindikasikan arah dukungan kepada sosok tertentu pada Pilpres 2024
Sebab, beberapa tokoh seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Jokowi juga hadir di kegiatan tersebut.
"Kalau saya memaknai, yang ada di situ, kan, ada Pak Wantimpres, ada Pak Moeldoko, ada Pak Ganjar, dan ada Pak Jokowi. Ya, saya enggak tahu mau dukung apa," kata pria kelahiran Sumatera Utara (Sumut) itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5).
Pendiri Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) itu kemudian menyinggung soal adanya sukarelawan Projo yang berteriak "tiga periode" ketika Jokowi menyampaikan pesan tentang capres yang didukung.
"Dukungan ke mana? Ada teriakan tiga periode. Saya enggak tahu apakah itu wacana itu masih berjalan di bawah, kan, begitu. Buktinya ormas Projo masih teriak tiga periode. Kalau mau membacanya begitu," ujar Masinton Pasaribu.
Masinton Pasaribu lebih tertarik membahas teriakan tiga periode yang muncul saat Presiden Jokowi menghadiri Rakernas V Projo di Magelang, Jateng.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi