Masjid Ini jadi Saksi Kekejaman Belanda yang Menembaki Jemaah Salat Jumat

Masjid Ini jadi Saksi Kekejaman Belanda yang Menembaki Jemaah Salat Jumat
Masjid Cikoneng yang berlokasi di Kampung Manungtung Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Pandeglang yang dibangun sekitar tahun 1840-an sebagai pusat syiar Islam di Banten. Foto: Antara

jpnn.com, PANDEGLANG - Masjid Cikoneng yang berlokasi di Kampung Manungtung Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Pandeglang yang dibangun sekitar tahun 1840-an sebagai pusat syiar Islam di Provinsi Banten.

"Dulu, masjid itu banyak dikunjungi jemaah dari berbagai daerah di Provinsi Banten untuk melaksanakan salat Jumat," kata Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Cikoneng Kecamatan Menes Abdul Hakim, Rabu (13/5).

Pembangunan Masjid Cikoneng itu diperkirakan pembangunan Masjid Caringin di Kecamatan Labuan, sebab kedua masjid tersebut sebagai pusat penyebaran agama Islam di Provinsi Banten.

Kondisi masjid itu hingga kini masih utuh tanpa perbaikan baik mimbar, empat tiang penyangga dari kayu nangka juga ruangan depan untuk musyawarah.

Namun, ada beberapa bagian yang diperbaiki seperti tembok ditempel keramik, pintu jendela juga tempat wudhu.

Sedangkan, beduk dan tongtong untuk memanggil salat berusia ratusan tahun hingga kini belum mengalami kerusakan.

Pembangunan Masjid Cikoneng itu dipastikan dibangun para penyebar Islam di Tanah Jawa, sebab interior masjid tersebut tidak jauh dengan Masjid Banten, Caringin dan Demak, Jawa Tengah.

Kebanyakan masjid sebagai pusat penyebar agama Islam selalu terdapat empat penyangga kayu juga jendela terbuka.

Beduk dan tongtong untuk memanggil salat yang berusia ratusan tahun di masjid hingga kini belum mengalami kerusakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News