Massa Desak Referendum Ulang
Hari ini KNPB Akan Duduki Gedung DPRP
Selasa, 15 November 2011 – 07:25 WIB
Sedangkan dari perwakilan mahasiswa menyatakan bahwa referendum, yes yes yes, mengapa demikian. Sebab pemerintah Indonesia tidak tahu isi dari Undang-Undang Dasar 1945 yang bunyinya kemerdekaan adalah hak segala bangsa. "Maka dari isi tersebut, Papua akan menuju kepada kemerdekaan," tukasnya.
Begitu juga yang dikatakan dari perwakilan perempuan dan juga anggota KNPB. Selanjutnya pembacaan pernyataan sikap para pendemo yang disampaikan oleh koordinator umum (Kordum) KNPB, Viktor Kogoya.
Setidaknya ada tujuh pernyataan sikap yang mereka suarakan. Pertama, mengutuk dan mengancam praktek-praktek militerisme dalam bentuk kekerasan, intimidasi, penyiksaan, pembunuhan dan penangkapan sewenang-wenang yang dilakukan oleh TNI-Polri di seluruh wilayah tanah air Papua Barat dengan dalil seperatis, makar, dan gerakan pengacau keamanan (GBK), sebab perjuangan KNPB adalah menegakan hak kedaulat, politik dan HAM.
Kedua, hapuskan stigma hukum separatis, makar, dan GPK, sebab bangsa Papua Barat bukan bangsa separatis, makar, GPK yang selama ini distigmakan oleh pemerintah Indonesia untuk membungkam aspirasinya.Ketiga, tutup total PT Freeport, sebab Freeport dianggap sebagai dalang dari kejahatan HAM dan lingkungan.
JAYAPURA - Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, ribuan massa yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Senin (14/11) kemarin
BERITA TERKAIT
- Anggota Densus 88 Diduga Memata-matai Jampidsus Kejagung, ART Minta Pimpinan Polri Bertindak
- Beri Efek Jera, Kemenparekraf Siap Sanksi Wisatawan Mancanegara yang Berulah
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat
- FKMPS Membahas Pentingnya Sejarah dalam Menjaga Karakter Bangsa
- 5 Berita Terpopuler: Ratusan Honorer K2 Istimewa Resmi dapat NIP CPNS 2024, Muncul Masalah Baru, Aneh
- Ketua MPR Bamsoet Singgung Potensi Besar Tanah Papua yang Belum Digarap Maksimal