Massa Desak Referendum Ulang

Hari ini KNPB Akan Duduki Gedung DPRP

Massa Desak Referendum Ulang
Seorang anggota brimob asal Papua menampilkan tarian asli Papua pada saat puncak acara Hut Brimob ke- 66 yang berlangsung di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok,Senin (14/11). FOTO : Muhammad Iqbal/JPNN
Sedangkan dari perwakilan mahasiswa menyatakan bahwa referendum, yes yes yes, mengapa demikian. Sebab pemerintah Indonesia tidak tahu isi dari Undang-Undang Dasar 1945 yang bunyinya kemerdekaan adalah hak segala bangsa. "Maka dari isi tersebut, Papua akan menuju kepada kemerdekaan," tukasnya.

Begitu juga yang dikatakan dari perwakilan perempuan dan juga anggota KNPB. Selanjutnya pembacaan pernyataan sikap para pendemo yang disampaikan oleh koordinator umum (Kordum) KNPB,  Viktor Kogoya.

Setidaknya ada tujuh pernyataan sikap yang mereka suarakan. Pertama, mengutuk dan mengancam praktek-praktek militerisme dalam bentuk kekerasan, intimidasi, penyiksaan, pembunuhan dan penangkapan sewenang-wenang yang dilakukan oleh TNI-Polri di seluruh wilayah tanah air Papua Barat dengan dalil seperatis, makar, dan gerakan pengacau keamanan (GBK), sebab perjuangan KNPB adalah menegakan hak kedaulat, politik dan HAM.

Kedua, hapuskan stigma hukum separatis, makar, dan GPK, sebab bangsa Papua Barat bukan bangsa separatis, makar, GPK yang selama ini distigmakan oleh pemerintah Indonesia untuk membungkam aspirasinya.Ketiga, tutup total PT Freeport, sebab Freeport dianggap sebagai dalang dari kejahatan HAM dan lingkungan.

JAYAPURA - Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, ribuan massa yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Senin (14/11) kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News