Massa FPI Jemput Sobri Lubis dan Bachtiar Nasir, Bandara Tegang
“Bagaimana ini, masa tamu kita datang tidak ada orang yang menjemputnya,” keluhnya. Ia kemudian mencoba menelpon seluler Iwan, namun tidak mendapat jawaban.
Menjelang malam, suasana sedikit memanas karena negosiasi tidak menemukan solusi. Jelang waktu salat Magrib, hujan lebat turun sehingga anggota-anggota Ormas Islam membubarkan diri untuk beribadah.
Mereka memilih bergerak menuju tempat acara di Sakura Blits. Hingga waktu Isya tiba, aparat kepolisian masih terus berjaga di simpang empat lampu merah jalan Adisucipto serta di sekitar lokasi acara.
Sebelumnya, Kapolda Brigjen Pol Erwin Triwanto menyatakan akan mempelajari setiap permasalahan di Kalbar.
Rencana kedatangan ulama ke Kalbar, kata dia, tak masalah sepanjang ulama itu tidak memprovokasi . Yang sering memprovokasi kerukunan umat beragama, menurutnya, akan ditolak.
“Sudah sepakat besok (kemarin), kita sudah berikan masukan ke panitia dan berikan solusi yang intinya ulama memang yang bukan provokatif,” ujarnya di pendopo rumah dinas Gubernur Kalbar, Kamis (4/5) malam.
Di tempat yang sama, Gubernur Cornelis menegaskan tidak ada ruang bagi intoleransi untuk berkembang, karena Kalbar aman dan damai meski selama ini hidup dalam perbedaan suku dan agama.
Untuk itu, sebagai pembina politik dalam negeri, dirinya menegaskan tidak akan menerima aliran radikal yang menyebabkan intoleransi.
Petinggi Front Pembela Islam (FPI) Ustaz Sobri Lubis dan Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustaz Bachtiar Nasir
- Bachtiar Nasir Mengingatkan Pemerintah Jangan Lelah Mendukung Palestina
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Kaca Spion
- Anies Didukung FPI, Pakar Khawatir Konser Musik Terancam
- Jika Menang Pilpres, AMIN Tak Akan Halangi FPI Ajukan Peninjauan Ulang
- Anies dan Ijtima Ulama Sudah Sehati, FPI Berpeluang Hidup Lagi