Massa Pedemo: Merdeka dari Komunisme, Tuhan Memberkati Amerika

Massa Pedemo: Merdeka dari Komunisme, Tuhan Memberkati Amerika
Seorang pria berbicara dengan seorang penjaga keamanan di luar Konsulat Jenderal China di Houston, Texas, Amerika Serikat, Rabu (22/7/2020). Foto: REUTERS/Adrees Latif/nz/cfo

jpnn.com, HOUSTON - Sekitar 100 orang berunjuk rasa di depan Konsulat Jenderal China di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS).

Massa pengunjuk rasa meneriakkan "kembalilah ke China," mengecam Partai Komunis China yang berkuasa dan melambaikan bendera saat para pekerja konsulat mengunggah barang-barang milik mereka ke bagasi truk sewaan.

Staf berkewarganegaraan China meninggalkan konsulatnya di Houston di tengah kerumunan massa yang melontarkan ejekan pada Jumat setelah pemerintah Amerika Serikat memerintahkan pengosongan gedung itu.

AS menuduh konsulat itu menjadi tempat untuk memata-matai perusahaan-perusahaan dan para peneliti Amerika.

Bangunan lima lantai itu pekan ini menjadi titik pertikaian antara Beijing dan Washington perkara perdagangan, pandemi virus corona dan manuver militer di Asia Tenggara.

Segera setelah tenggat penutupan konsulat pada pukul 21.00 GMT, sekelompok orang dilihat oleh wartawan Reuters sedang menggunakan perkakas listrik dan linggis membuka paksa pintu belakang. Mereka menolak menyebut identitas mereka kepada wartawan.

Setelah mereka masuk ke dalam, dua anggota berseragam Biro Keamanan Diplomatik Deplu AS tiba menjaga pintu itu. Mereka juga tak menjawab para wartawan.

Kedubes China di Washington dan Deplu AS tak menjawab segera permintaan untuk berkomentar.

Massa berunjuk rasa, beteriak Kembalillah ke China, di depan Konsulat Jenderal China di Houston, Texas, Amerika Serikat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News