Massa Pedemo: Merdeka dari Komunisme, Tuhan Memberkati Amerika
jpnn.com, HOUSTON - Sekitar 100 orang berunjuk rasa di depan Konsulat Jenderal China di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS).
Massa pengunjuk rasa meneriakkan "kembalilah ke China," mengecam Partai Komunis China yang berkuasa dan melambaikan bendera saat para pekerja konsulat mengunggah barang-barang milik mereka ke bagasi truk sewaan.
Staf berkewarganegaraan China meninggalkan konsulatnya di Houston di tengah kerumunan massa yang melontarkan ejekan pada Jumat setelah pemerintah Amerika Serikat memerintahkan pengosongan gedung itu.
AS menuduh konsulat itu menjadi tempat untuk memata-matai perusahaan-perusahaan dan para peneliti Amerika.
Bangunan lima lantai itu pekan ini menjadi titik pertikaian antara Beijing dan Washington perkara perdagangan, pandemi virus corona dan manuver militer di Asia Tenggara.
Segera setelah tenggat penutupan konsulat pada pukul 21.00 GMT, sekelompok orang dilihat oleh wartawan Reuters sedang menggunakan perkakas listrik dan linggis membuka paksa pintu belakang. Mereka menolak menyebut identitas mereka kepada wartawan.
Setelah mereka masuk ke dalam, dua anggota berseragam Biro Keamanan Diplomatik Deplu AS tiba menjaga pintu itu. Mereka juga tak menjawab para wartawan.
Kedubes China di Washington dan Deplu AS tak menjawab segera permintaan untuk berkomentar.
Massa berunjuk rasa, beteriak Kembalillah ke China, di depan Konsulat Jenderal China di Houston, Texas, Amerika Serikat.
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat