Massa Prabowo-Hatta di KPU: Nyawa Pun Kita Berikan

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan massa menggelar orasi menyambut kedatangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, persis di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (20/5).
Mereka berorasi menyambut kedatangan Prabowo-Hatta yang akan mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden.
Massa yang datang dilengkapi dengan simbol-simbol dan bendera partai. Akibatnya, Jalan Imam Bonjol dari arah Taman Suropati menuju Bundaran Hotel Indonesia, ditutup sementara.
"Pak Prabowo akan berusaha menegakkan keadilan dan menyejahterakan rakyat," ujar Airlangga, salah seorang pimpinan massa pendukung yang berorasi di atas kendaraan bak terbuka.
Selain menyatakan Prabowo-Hatta pimpinan yang amanah, Airlangga juga mengingatkan bahwa dalam perjalanan kampanye ke depan akan adanya oknum-oknum yang berupaya menebar selebaran fitnah.
"Isinya menyatakan Prabowo pelanggar hak azasi manusia. Kalau anda melihat itu, anda tangkap orang tersebut dan serahkan ke polisi. Karena dia dikenakan pasal penebar fitnah," katanya.
Seruan senada juga dikemukakan Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya, Heru. "Kita punya cara buat yang terbaik bagi bangsa ini. Karena itu mari kita dukung. Jangankan airmata, nyawa pun kita berikan. Prabowo pasti bisa," katanya.
Dari pantauan di lapangan, hingga Pukul 13.30 WIB, pasangan Prabowo-Hatta belum tiba di Gedung KPU. (gir/jpnn)
JAKARTA - Ratusan massa menggelar orasi menyambut kedatangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, persis di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kusnadi Buka Suara Soal Titipan Tas dan Koper dari Harun Masiku
- Pelaku Curanmor Ini Sudah 6 Kali Beraksi di Pesanggrahan, Akhirnya Ketiban Sial, tuh Lihat
- Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan di Sekolah, SMK Waskito Dukung Penegakan Hukum
- Megawati Percaya Diri Diterima Jika Melamar Kerja Jadi Koki
- Megawati Akui PDIP Babak Belur, Tetapi Tetap Menang di Pemilu 2024 Berkat Dukungan Rakyat
- Singgung Kader Bermain Dua Kaki, Megawati: Enggak Usah Diomongkan, Saya Tahu