Masuk Penjara, Politikus Itu Terpaksa Tidur di Atas Lemari

Masuk Penjara, Politikus Itu Terpaksa Tidur di Atas Lemari
Ilustrasi penjara. Foto: Pixabay

jpnn.com, BANYUWANGI - Hampir semua penjara di Indonesia mengalami overkapasitas, tak terkecuali di Banyuwangi, Jawa Timur.

Lembaga pemasyarakatan (lapas) yang beralamat di Jalan Istiqlah 59 itu kini dihuni 871 orang. Padahal, kapasitas normalnya hanya 260 orang.

DEDY ZUMHARDIYANTO , Banyuwangi

Overkapasitas itu berlangsung bertahun-tahun. Sayang, hingga sekarang, belum ada solusi konkret untuk mengatasi membeludaknya jumlah penghuni lapas kelas II-B tersebut.

Pihak lapas sendiri hanya bisa pasrah dengan fenomena overkapasitas tersebut.

Yang mengerikan, di antara 871 penghuni lapas, 364 orang adalah warga binaan dengan perkara penyalahgunaan narkoti­ka dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Dampak overkapasitas tersebut dirasakan tahanan dan narapidana. Karena padatnya ruang hunian, para penghuni lapas harus saling berjejal.

Salah seorang narapidana, Surya Dalianta Brahmana menyatakan, ruang hunian di dalam lapas jauh dari kata ideal.

Overkapasitas di lapas membuat para napi tidak bisa tidur karena harus berdesakan di ruangan sempit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News