Masuki Periode Menakutkan, Sydnet Tetap Bertahan Tanpa Penguncian
![Masuki Periode Menakutkan, Sydnet Tetap Bertahan Tanpa Penguncian](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2021/06/24/angka-penularan-covid-19-di-sydney-bertambah-ini-alasan-belu-fktw.jpg)
Kini sudah tercatat lebih dari 100 lokasi penyebaran COVID-19 di Sydney, termasuk dua penerbangan ke dan dari Selandia Baru, serta penularan di sebuah kafe dan toko serba ada.
"Saya bisa membayangkan tim pelacakan kontaknya bagaikan dalam mimpi buruk saat ini," kata Dr Abrar.
Aturan pemakaian masker, menurutnya, dapat mencegah agar tidak harus melakukan 'lockdown' cepat, seperti yang pernah dilakukan Victoria ketika menutup diri selama lima hari.
Peran masker menjadi hal terpenting untuk mencegah penularan varian Delta.
"Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bila sebagian besar populasi memakai masker, tidak perlu ada 'lockdown' cepat," katanya.
"Sebelumnya, kita memikirkan 'lockdown' penuh di NSW namun sekarang 'lockdown' nya tidak seketat itu, karena warga NSW rajin memakai masker [dan] kelihatannya sangat taat terhadap aturan."
Dr Abrar percaya NSW bisa mengendalikan penularan virus corona.
"Pengetahuan kita tentang pandemi semakin bertambah, sama halnya dengan kebijakan berdasarkan bukti, jadi menurut saya mungkin kita masih belajar," kata Dr Abrar.
Hingga saat ini 49 kasus lokal tercatat di NSW, setelah hasil tes COVID positif ditemukan dari seorang sopir limousine asal sebelah timur kota Sydney.
- Dunia Hari Ini: Gelombang Panas Jadi 'Tantangan Besar' Bagi Jemaah Haji Tahun Ini
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Dunia Hari Ini: Pria Australia Diancam 12 Tahun Penjara di Bali
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Mempersulit Orang yang Suka Gonta-ganti Visa
- Dunia Hari Ini: Lukisan Raja Charles Jadi Serangan Aktivis Pencinta Hewan
- Dunia Hari Ini: Misteri Kematian Presenter TV Inggris Akhirnya Terjawab