Masyarakat Butuh Pendidikan Politik yang Damai, Tanpa Keributan
jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan Jokowi mengharapkan dalam kontestasi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2024, semua pihak yang berkompetisi bisa lebih santun dan bijak.
Ketua Umum Garda Perjuangan Rakyat (Gapura) Mudhofir Khamid mengatakan, masyarakat butuh pendidikan politik yang damai tanpa keributan.
Salah satunya dengan memperbanyak diskusi.
"Diskusi publik ini sangat penting untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat. Bahwa demokrasi yang sehat bukan hanya akan menjadikan negara menjadi kuat, tetapi juga akan melahirkan pemimpin yang sehat secara moral dan juga lebih legitimate," ujar Mudhofir dalam Diskusi Publik Relawan Jokowi (DPRJ) bertajuk 'Demokrasi Sehat Negara Kuat' di Jakarta, Jumat (23/6).
Mudhofir juga mengaku saat ini tidak ingin terburu-buru mendukung capres siapa pun.
"Kita tunggu saja nanti, ojo kesusu (jangan terburu-buru). Pasti sukarelawan akan mengambil sikap dan keputusan pada waktunya," jelasnya.
Reinhard Parapat yang juga sukarelawan Jokowi mengatakan, rencana DPRJ akan diadakan secara simultan di beberapa kota besar, agar demokrasi yang sehat lebih membumi di masyarakat luas.
"Salah satu kekejian dalam demokrasi adalah penggunaan politik identitas, karena dapat menghancurkan negara kesatuan yang kita cintai," serunya.(chi/jpnn)
Berharap dalam kontestasi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2024, semua pihak yang berkompetisi bisa lebih santun dan bijak.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Partai Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda