Masyarakat Diminta Manfaatkan Ruang Publik Sebagai Kawasan Pemajuan Kebudayaan

Masyarakat Diminta Manfaatkan Ruang Publik Sebagai Kawasan Pemajuan Kebudayaan
Talk show menampilkan para pembicara Handoko Hendroyono CEO Filosofi Kopi dan M-Bloc Grup, Arif Yudi Jatiwangi Art Factory, dan Founder Spedagi Movement Singgih Kartono, serta dipandu oleh Diana Nazir sebagai moderator. Foto Humas Kemendikbudristek

"Platform Indonesiana memiliki azas gotong royong, partisipatif, penguatan lokal, keragaman, dan ketersambungan," ujarnya.

Untuk membangun ekosistem pembangunan kebudayaan, platform Indonesiana mendorong kolaborasi dan gotong royong bagi komunitas, pelaku budaya, pemerintah daerah untuk mengaktivasi ruang publik yang inklusif serta representatif sebagai ruang ekspresi kebudayaan.

Keberadaan platform Indonesiana juga bertujuan untuk menguatkan jejaring bagi para pelaku budaya dan pengelola ruang publik. 

Talk show besutan Kemendikbudristek dengan ARCH.ID serta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), berada di tengah kegiatan yang juga sedang berlangsung, yaitu Pameran Arsitektur Indonesia yang ke-4 dengan tema Placemaking: Tolerance. (esy/jpnn)


Masyarakat diminta manfaatkan ruang publik sebagai kawasan pemajuan kebudayaan, ruang belajar bersama.


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News