Masyarakat Jawa Mulai Terima JK-Win

Masyarakat Jawa Mulai Terima JK-Win
Masyarakat Jawa Mulai Terima JK-Win
Secara terpisah, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto Hajtiyanto Y. Tohari menegaskan pencitraan JK-Wiranto semakin baik. Diharapkan saat pemungutan suara nanti pasangan ini sanggup meraih dukungan 30 persen. "Kampanye JK-Wiranto sudah di jalur yang benar. Ini akan kami jaga ritmenya. Targetnya, 8 Juli nanti, kami mendapat perolehan suara di atas 30 persen untuk bisa lolos ke putaran kedua," katanya.

Hajriyanto menegaskan tren positif ini sekaligus menunjukkan serangan kepada JK yang diarahkan pada bisnis keluarga sama sekali tak berdampak banyak. Tudingan itu, sebaliknya bisa mendongkrak popularitas JK. "Bisnis keluarga Pak Jusuf Kalla sudah dirintis jauh sebelum Indonesia merdeka. Jadi, tidak relevan jika kemudian ada tuduhan Pak JK akan menunggangi jabatan untuk kepentingan bisnis," kata Hajriyanto. Dikatakan,  JK memiliki kemampuan menjelaskan sesuatu dengan bahasa akar rumput. Ini menjadi kelebihan JK dibanding dua kandidat presiden lainnya.

"Persoalan kesejahteraan rakyat, kemandirian, dan masalah pengangguran, dijawab dengan lugas dan polos. Pak Jusuf Kalla tidak pernah menggunakan istilah bahasa asing (Inggris)," katanya. Selain itu, mata masyarakat saat ini semakin terbuka dengan penjelasan peran di pemerintahan yang disampaikan JK Sejumlah permasalahan bangsa yang berhasil diselesaikan ternyata ahir dari ide dan kerja keras JK. Misalnya, perdamaian di Aceh, Poso, dan Ambon. Perdamaian Ambon dan Poso terwujud berkat sutradara JK ketika mustasyar PWNU Sulsel ini menjabat Menko Kesra di bawah pemerintahan Mega Soekarnoputri-Hamzah Haz.

JK juga menjadi tameng program konversi minyak tanah ke elpiji. Kebijakan yang dinilai tidak populer di akar rumput ini ternyata berujung penghematan anggaran senilai Rp 50 triliun per tahun. Begitu juga dengan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW yang dilakukan dua tahap. Selama 10 tahun pasca-reformasi, hanya ada tambahan 1.500 megawatt daya listrik nasional dari sejumlah pembangkit listrik yang dibangun pemerintah, padahal tiap tahun dibutuhkan 2.000 megawatt tambahan daya listrik seiring pertumbuhan perekonomian nasional. (ysd/JPNN)

JAKARTA--Hasil sejumlah survey menyebutkan tren tingkat keterpilihan atau elektabilitas Jusuf Kalla dan Wiranto atau JK-Wiranto terus meningkat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News