Masyarakat Pandai Mengontrol Pengeluaran saat Ramadan
”Kita bisa lihat penjualan tiket kereta api, bahkan pertengahan puasa sudah meningkat 25 persen. Indikator utamanya masyarakat sudah punya planning sehingga mereka lebih mengontrol konsumsi pangannya,” kata Kresnayana.
Ia pun mempredikasi daya beli masyarakat akan kembali meningkat pada pertengahan Juni ini.
Terutama pada sektor sandang seperti baju, kue lebaran, dan sebagainya. Sebab pada pertengahan Juni, pemerintah akan mencairkan THR dan gaji ke-14 bagi para PNS dan TNI/Polri.
Sehingga, daya beli masyarakat akan kembali naik. Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Jamhadi.
Ia menilai konsumsi warga di Surabaya tidak turun dan bahkan cenderung naik menjelang Lebaran.
Jamhadi mengatakan, masyarakat sekarang sudah lebih pandai mengontrol dan memanajemen pengeluaran. Sehingga, mereka akan mendahulukan kebutuhan yang lebih penting daripada untuk pangan yang berlebihan.
”Kalau tahun-tahun sebelumnya memang cenderung royal. Kalau sekarang, makan nasi dan ikan sudah. Minum juga cukup es teh. Enggak berlebihan seperti dulu. Jadi, konsumsi tidak turun, hanya masyarakat cenderung mengontrol,” jelasnya. (han/jay)
Penuruna daya beli masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok di Surabaya, Jawa Timur pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaan yang biasanya mengalami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen