Masyarakat Pandai Mengontrol Pengeluaran saat Ramadan

Masyarakat Pandai Mengontrol Pengeluaran saat Ramadan
Dengan beragam penawaran menarik untuk berbelanja barang favorit mulai dari smartphone, peralatan rumah tangga, perlengkapan bayi dan anak dengan beragam hadiah menarik. Foto : Ricardo

”Kita bisa lihat penjualan tiket kereta api, bahkan pertengahan puasa sudah meningkat 25 persen. Indikator utamanya masyarakat sudah punya planning sehingga mereka lebih mengontrol konsumsi pangannya,” kata Kresnayana.

Ia pun mempredikasi daya beli masyarakat akan kembali meningkat pada pertengahan Juni ini.

Terutama pada sektor sandang seperti baju, kue lebaran, dan sebagainya. Sebab pada pertengahan Juni, pemerintah akan mencairkan THR dan gaji ke-14 bagi para PNS dan TNI/Polri.

Sehingga, daya beli masyarakat akan kembali naik. Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Jamhadi.

Ia menilai konsumsi warga di Surabaya tidak turun dan bahkan cenderung naik menjelang Lebaran.

Jamhadi mengatakan, masyarakat sekarang sudah lebih pandai mengontrol dan memanajemen pengeluaran. Sehingga, mereka akan mendahulukan kebutuhan yang lebih penting daripada untuk pangan yang berlebihan.

”Kalau tahun-tahun sebelumnya memang cenderung royal. Kalau sekarang, makan nasi dan ikan sudah. Minum juga cukup es teh. Enggak berlebihan seperti dulu. Jadi, konsumsi tidak turun, hanya masyarakat cenderung mengontrol,” jelasnya. (han/jay)


Penuruna daya beli masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok di Surabaya, Jawa Timur pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaan yang biasanya mengalami


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News