Masyarakat Papua Diminta Tunggu Hasil Perhitungan Suara KPU

Masyarakat Papua Diminta Tunggu Hasil Perhitungan Suara KPU
Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit (KPB) II, Mathius Awoitauw bersama pengurus parpol pengusung paslon Lukas Enembe dan Klemen Tinal (LUKMEN) saat jumpa pers di Jayapura (30/6). Foto: Ist

Namun, rakyat harus cerdas bahwa data yang masuk baru sekian TPS. Oleh karena itu, jadi tidak bisa dijadikan sebagai acuan untuk klaim sepihak dari pasangan tertentu.

“Hasil portal resmi KPU kan persentasenya kan masih sedikit, belum sepenuhnya hasil semua TPS. Kemenangan bisa diklaim bila scan cepat sudah 100 persen. Bahkan bisa saja terjadi kesalahan dan baru akan diperbaiki dan disesuaikan dengan hasil rekapan tingkat distrik,” tegasnya.

Menelisik Pilkada Papua, dinamikanya sangat berbeda dengan wilayah lain Indonesia. Di Papua masih menggunakan Noken dalam proses pencoblosan terutama di sebagian besar wilayah Pegunungan Papua. Bahkan Mahkamah Konstitusi mengaku sebagai sebuah kearifan lokal.

Sebagian besar wilayah Pegunungan yang menggunakan Noken adalah kabupaten, Intan Jaya, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Puncak, Puncak Jaya, Tolikara, Nduga, Lany Jaya, Mamberamo Tengah, Yalimo, Yahukimo bahkan Jayawijaya sebagai kota tertua di wilayah Pegunungan juga masih ada kampung-kampung yang memggunakan Noken.

Sementara wikayah pesisir Papua aalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi, Mamberamo Raya, Merauke, Asmat, Mappi, Boven digul, Nabire, Biak, Supriori dan Kepulauan Yapen.

Menurut data KPU dari 3,4 juta DPT di Papua yang tersebar di 9222 TPS, paling banyak di wilayah Pegunungan, dengan persentase antara 60-65 persen. Rata-rata DPT di kabupaten Pegunungan Papua di atas 100-an ribu.

Anggota DPR Papua Tanwi Long menambahkan pernyataan dini sejumlah pihak sebagai pemenang Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur tanpa adanya penghitungan suara secara keseluruhan sangat menyesatkan dan meresahkan warga Papua.

Dia meminta semua pihak menunggu hasil rekapitulasi penghitungan oleh KPU sebagai penyelenggara

Masyarakat diminta tidak sepenuhnya percaya hasil perhitungan sementara dari berbagai pihak dan menunggu hasil rekapitulasi resmi Pilkada Papua dari KPUD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News