Masyarakat Perlu Terlibat Aksi Pengendalian Perubahan Iklim

Masyarakat Perlu Terlibat Aksi Pengendalian Perubahan Iklim
Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Agus Justianto. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Melalui Pameran Indonesia Climate Change Forum and Expo (ICCFE) tahun 2018, KLHK bersama pemangku kepentingan lainnya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai perubahan iklim.

Pameran ICCFE ke 8 kali ini diselenggarakan di kota Medan tanggal 17-19 Oktober 2018. Pameran yang biasa diselenggarakan di Jakarta ini memilih kota Medan karena perubahan iklim tidak hanya terjadi di Jakarta saja, sekaligus KLHK ingin mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia.

Mewakili Menteri LHK, Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi KLHK, Agus Justianto membuka Pameran ICCFE 2018.

Dalam sambutannya, Agus menjelaskan bahwa pemanasan global telah menjadi perhatian masyarakat dunia. Dampak dari pemanasan global yang Indonesia rasakan ditandai dengan adanya bencana alam dan bencana ekologis seperti frekuensi kejadian banjir, longsor, dan angin ribut yang semakin sering.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa dunia internasional saat ini telah turut serta dalam upaya pengendalian perubahan iklim.

Sebanyak 181 negara dari total 197 negara anggota United Nations Framework Covention on Climate Change (UNFCCC), telah berkomitmen dan berupaya mencegah kenaikan suhu global melalui sebuah ikatan perjanjian yang disebut Paris Agreement.

Pemerintah Indonesia sendiri telah meratifikasi Paris Agreement melalui Undang-undang Nomor 16 Tahun 2016 pada tanggal 24 Oktober 2016.

Bentuk nyata komitmen Indonesia di bawah Paris Agreement adalah telah menyampaikan Laporan Pertama Kontribusi yang ditetapkan secara Nasional atau First Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia kepada UNFCCC pada tahun 2016 silam.

Keberhasilan penanganan karhutla di atas adalah bukti komitmen dan kerja keras pemerintah dalam pengendalian perubahan iklim di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News