Maureen, Bayi yang Terpaksa Cacat Jari Tangan
Ada Wacana, Disambung dengan Jari Kaki
Jumat, 11 Maret 2011 – 08:08 WIB
Kasihan Maureen Angela. Bayi 8 bulan itu mengalami cacat permanen: dua ruas jari kelingking tangan kanan hilang. Itu terjadi ketika dia dirawat di rumah sakit. Dua orang tuanya pun melaporkan tim dokter ke polisi karena dianggap melakukan tindakan malapraktik.
M. Hilmi Setiawan, Tangerang
===========================
===========================
M. Hilmi Setiawan, Tangerang
===========================
TANGISAN bayi sore kemarin (10/3) terdengar cukup keras di sebuah rumah kos di Jalan Besi Raya Perumnas II, Cibodas, Tangerang. Maureen, nama bayi yang menangis itu, ternyata sedang dimandikan ibunya, Linda Kurniawati.
Meski terus menangis, sang ibu tak terpengaruh. Dengan penuh kelembutan, tubuh buah hatinya itu dibilas air, digosok-gosok dengan telapak tangan, lalu dibilas lagi. Bayi kelahiran 5 Juli 2010 itu baru berhenti menangis setelah sang ibu berhenti mengguyurkan air ke tubuhnya. Maureen adalah anak pasangan Budi Kancana-Linda Kurniawati.
Dilihat sekilas, Maureen tampak sehat. Tapi, jika dilihat secara detail anggota tubuhnya, ada yang berbeda pada jari kelingking tangan kanannya. Begitu dipegang, akan terlihat bahwa jari kelingking yang seharusnya tiga ruas itu tinggal satu ruas. "Ya beginilah kondisinya. Dulu lahirnya normal, tidak menyangka akan cacat," kata Linda.
Kasihan Maureen Angela. Bayi 8 bulan itu mengalami cacat permanen: dua ruas jari kelingking tangan kanan hilang. Itu terjadi ketika dia dirawat di
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor