Maureen, Bayi yang Terpaksa Cacat Jari Tangan
Ada Wacana, Disambung dengan Jari Kaki
Jumat, 11 Maret 2011 – 08:08 WIB
![Maureen, Bayi yang Terpaksa Cacat Jari Tangan](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20110311_071037/071037_825829_Boks_Maureen_dalem.jpg)
KORBAN: Maureen Angela dalam gendongan ibunya Linda Kurniawati di rumahnya di Cibodas, Tangerang, Banten (10/03/2011). Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Untuk operasi lanjutan, Linda mau asal pihak rumah sakit berani membuat pernyataan tertulis. Dia menyebut harus ada hitam di atas putih. "Sayangnya, hingga sekarang belum ada. Hanya omongan saja," ucapnya.
Sedangkan opsi menyampung jari kelingking kembali sempat memunculkan asa bagi Linda. Sayangnya, opsi tersebut ternyata harus memotong salah satu jari kaki Maureen. Lantas, potongan itu disambung ke jari kelingking tangan kanan Maureen.
Linda jelas menolak. Sebab, solusi tersebut bukan menyelesaikan persoalan kecacatan anaknya. Solusi itu hanya mengubah letak kecacatan Maureen dari tangan ke kaki.
Linda berharap, keadilan yang seadil-adilnya bagi Maureen akan datang. Baik itu dari pihak kepolisian, rumah sakit, maupun pemerintah. Linda berharap, anak pertamnya itu tidak menanggung malu ketika berkumpul dengan rekan-rekannya kelak. Maureen diharapkan tetap tegar ketika ditanya teman-temannya ; "Maureen, mengapa jarimu kok gitu?" (jpnn/c4/kum)
Kasihan Maureen Angela. Bayi 8 bulan itu mengalami cacat permanen: dua ruas jari kelingking tangan kanan hilang. Itu terjadi ketika dia dirawat di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor