Mayjen Joni hingga Yudi Latif Bedah Pemikiran Geopolitik Bung Karno, Apa Isinya?

Mayjen Joni hingga Yudi Latif Bedah Pemikiran Geopolitik Bung Karno, Apa Isinya?
Direktur Program Doktor Unhan RI Mayjen Joni Widjayanto dalam Simposium Nasional Relevansi Geopolitik Soekarno bagi Kepentingan Nasional dan Pertahanan Negara yang diadakan secara hybrid, Sabtu (19/2). Foto: Tangkapan layar Zoom

Yudi menduga Soekarno telah membaca sejumlah karya geologis dari ilmuwan Belanda yang telah memetakan Indonesia.

Apa yang disampaikan Soekarno tentang gugusan kepulauan antara Australia dan Asia sebagai satu kesatuan geopolitik itu tidak omong kosong.

Dia mencontohkan bagaimana ada flora fauna Asia dan juga Australia bisa ditemukan di Indonesia. Semuanya menjadi satu kesatuan dan terkoneksi.

"Jadi, apa yang dibilang Soekarno itu enggak omong kosong. Ada penjelasan-penjelasannya," kata Yudi.

Yudi menambahkan konsepsi geopolitik Indonesia ke dalam dari Soekarno itu membawa banyak turunan, tentang bagaimana membangun ketahanan Indonesia.

"Saya suka judul disertasi ini, anak judulnya bukan kepentingan nasional dan pertahanan. Tetapi, sebenarnya yang kuat sekali adalah konsepsi Soekarno tentang geopolitik Indonesia dan implikasinya tentang ketahanan dan pertahanan negara," kata Yudi. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Direktur Program Doktor Unhan RI Mayjen Joni Widjayanto membedah pemikiran geopolitik Bung Karno. Dia menganggap pemikiran geopolitik Bung Karno masih relevan hingga saat ini.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News