Mayjen TNI Widodo: dari Tempat Ini Lahir Prajurit Korps Marinir yang Tangguh

Mayjen TNI Widodo: dari Tempat Ini Lahir Prajurit Korps Marinir yang Tangguh
Sebanyak 273 prajurit remaja Korps Marinir TNI AL mengikuti prosesi pembaretan di Pantai Baruna, Jawa Timur, Sabtu. ANTARA/ HO Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL

jpnn.com, SURABAYA - Setelah menjalankan tahapan pendidikan yang berat selama 12 bulan, 273 prajurit remaja Korps Marinir TNI AL menyandang baret ungu setelah dilakukan pembaretan oleh Komandan Korps Marinir TNI AL Mayor Jenderal TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto.

Dari 273 prajurit remaja, 25 orang merupakan perwira remaja AAL Angkatan LXVII dan 248 tamtama remaja Angkatan XLI/I Korps Marinir TNI AL.

"Upacara pembaretan bukanlah sekadar rangkaian seremonial semata, namun, merupakan salah satu implementasi pembinaan tradisi kultural dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam bentuk pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan, kehormatan diri dan kencintaan korps," kata dia dalam keterangan pers di Surabaya, Sabtu.

Dia mengatakan pembaretan yang berlangsung di Pantai Baruna Kondang Iwak, Desa Tulungrejo, Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu diiringi gemuruh ombak besar yang tak pernah berhenti menghantam kerasnya karang hitam yang kokoh di Pantai Baruna.

"Dari tempat inilah lahir dan dikukuhkan prajurit remaja Korps Marinir yang tangguh, militan, serta pantang menyerah," ujarnya.

Sebelum menyandang baret ungu, kata dia, para prajurit telah lulus tahapan tahapan pendidikan yang berat selama 12 bulan ditempa mulai dari Puslatdiksarmil.

"Selain itu juga mengikuti pelatihan di Kodikmar dengan 90 hari latihan meliputi tahap komando, tahap laut, tahap hutan, gerilya lawan gerilya dan lintas medan sejauh 300 kilometer yang dikenal dengan lintas medan Banyuwangi-Surabaya, serta kursus pemantapan selama satu bulan di Komando Latih Korps Marinir melengkapi bekal ilmu sebagai pasukan pendarat Korps Marinir," ujarnya.

Dia menyampaikan salah satu pembuktian TNI AL sangat serius dalam membangun kekuatan Matra Laut menjadi lebih profesional, modern dan tangguh selaras dengan tujuan dan penekanan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono.

Sebanyak 273 prajurit remaja Korps Marinir TNI AL menyandang baret ungu setelah dilakukan pembaretan oleh Dankor Marinir TNI AL Mayjen Widodo Dwi Purwanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News