Mayoritas Kelas Menengah Belum Punya Parpol Pilihan

Mayoritas Kelas Menengah Belum Punya Parpol Pilihan
Mayoritas Kelas Menengah Belum Punya Parpol Pilihan
Rahadi menjelaskan, tingginya tingkat warga yang belum menentukan pilihan disebabkan responden memilih bersikap menunggu.  "Sikap wait and see ini relatif merata di masyarakat yang ada di Pulau Jawa dan yang ada di luar Pulau Jawa," paparnya.

Dalam survei via telepon yang dilakukan dari 18 sampai 21 Februari 2013 itu responden juga disodori pertanyaan tentang parpol yang dianggap paling peduli dengan kepentingan rakyat. Hasilnya, PDIP dianggap paling peduli kepentingan rakyat dengan tingkat dukungan 8,2 persen, diikuti Partai Demokrat (6,8 persen), PKS (3,9 persen), Golkar (3,6 persen), serta Gerindra (3,6 persen).

Sementara tentang parpol yang dianggap paling bersih, responden menempatkan Gerindra di peringkat pertama (3,9 persen). Selanjutnya ada  Partai Demokrat (2,5 persen), PDI Perjuangan dan PKS masing-masing 2,4 persen, serta Golkar (1 persen).

"Naiknya pamor Gerindra hingga bisa berada di peringkat ketiga (parpol yang dipilih kalangan menegah, red) disebabkan oleh persepsi masyarakat yang melihat partai itu sebagai yang paling bersih dari korupsi," bebernya.

JAKARTA - Mayoritas kalangan kelas menengah di perkotaan ternyata masih belum memutuskan partai politik yang akan dipilih pada Pemilu 2014 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News