Mayoritas Pekerja di Australia Sudah Ketagihan Bekerja dari Rumah

Mayoritas Pekerja di Australia Sudah Ketagihan Bekerja dari Rumah
Pekerja di Australia masih tetap ingin bekerja dari rumah beberapa hari seminggu walau nantinya pandemi sudah berlalu.

Pegawai negeri akan diminta untuk bekerja di kantor paling tidak tiga hari dalam seminggu, dengan adanya pengecualian bila ada kondisi khusus, misalnya harus mengambil cuti mengurusi rumah tangga, atau mengalami cedera atau harus pindah ke tempat yang lebih jauh dari kantor.

Tanpa pekerja terampil dari luar, pekerja Australia harus dilatih kembali

Tim Rawlings salah seorang direktur di PwC Australia mengatakan dengan adanya penutupan perbatasan internasional, bisnis yang ada tidak bisa lagi mengandalkan pada migran yang terampil untuk mengisi lowongan kerja.

"Untuk memenuhi desakan perkembangan teknologi yang cepat tanpa adanya migran yang terampil, bisnis harus mengubah fokus ke peningkatan keterampilan para staf yang ada," katanya.

"Organisasi yang memberi pelatihan kepada staf mereka akan membangun budaya yang lebih kuat dan lebih percaya diri pada keberhasilan mereka di masa depan.

Menurut PwC, 75 persen karyawan di Australia siap mempelajari keterampilan baru untuk membuat mereka tetap bisa bekerja dan 72 persen mengatakan perlu memiliki keterampilan digital untuk melakukan tugas mereka.

Fokus ke kesehatan mental dan kesejahteraan

Menurut survei, masih banyak hal yang harus dilakukan terkait kesehatan mental dan kesejahteraan pribadi para pekerja.

Hanya 26 persen responden yang mengatakan mereka didorong untuk mengambil waktu istirahat selama bekerja.

Survei terbaru menunjukkan lingkungan kerja yang ideal bagi warga Australia adalah campuran bekerja di kantor dan dari rumah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News