Mbak Rerie: Nilai Keindonesiaan Harus Diimplementasikan dalam Keseharian

Mbak Rerie: Nilai Keindonesiaan Harus Diimplementasikan dalam Keseharian
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat membuka focus group discussion yang digelar bersama MPR RI, Forum Diskusi Denpasar 12, dan Nenilai secara hybrid di gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (18/5). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan, nilai-nilai keindonesiaan mesti diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menerapkan nilai itu, Indonesia mampu bangkit dari setiap krisis dan tantangan yang dihadapi.

"Bicara tentang nilai-nilai baik bangsa ini, kami bisa gali kembali pikiran-pikiran besar para pendiri bangsa seperti yang tercetus pada peristiwa Kebangkitan Nasional 1908 dan Sumpah Pemuda 1928," kata Lestari.

Hal itu dikatakan saat membuka focus group discussion yang digelar bersama MPR RI, Forum Diskusi Denpasar 12, dan Nenilai secara hybrid.

Diskusi ini bertema Nilai-Nilai Baik untuk Indonesia Bangkit; Sebuah Renungan Kebangkitan Nasional di gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (18/5).

Hadir dalam diskusi tersebut Dr. Richard Barrett (Founder/Managing Director, Barrett Academy for The Advancement of Human Values), Uli Silalahi (Chair Women20) dan Yudi Latif MA, Ph.D (Pakar Aliansi Kebangsaan) sebagai narasumber.

Menurut Lestari, bangsa ini harus memahami apa yang akan dilakukan dan didalami terhadap nilai-nilai yang dimiliki.

Rerie, sapaan akrab Lestari, menjelaskan bahwa Indonesia kini tidak hanya berhadapan dengan tantangan infiltrasi ideologi, tetapi juga nilai yang mereduksi kekayaan nilai pada sikap skeptis dan pesimistis. 

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan bahwa nilai keindonesiaan harus diimplementasikan dalam keseharian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News