Mbak Rerie: Nilai Keindonesiaan Harus Diimplementasikan dalam Keseharian

Mbak Rerie: Nilai Keindonesiaan Harus Diimplementasikan dalam Keseharian
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat membuka focus group discussion yang digelar bersama MPR RI, Forum Diskusi Denpasar 12, dan Nenilai secara hybrid di gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (18/5). Foto: Humas MPR RI

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai Indonesia memiliki filosofi kehidupan berbangsa yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, dan tata aturan yang menjamin keutuhan kehidupan berbangsa.

Dalam diskusi ini, Founder/Managing Director Barrett Academy for The Advancement of Human Values Richard Barrett mengungkapkan, kesejahteraan personal akan membentuk kesejahteraan nasional.

Indonesia, menurut Richard, mempunyai modal sosial yang baik untuk menuju kesejahteraan lewat nilai-nilai gotong royong.

Pakar Aliansi Kebangsaan Yudi Latif menilai, di tengah terjadinya banyak perubahan yang berdampak keterpurukan saat ini, banyak alasan untuk bangkit.

"Kebangkitan ini dimulai dari pembangunan nilai-nilai, seperti budi pekerti," ucapnya.

Dalam forum itu, Chair Women20 Uli Silalahi berpendapat peran perempuan menjadi kunci penanaman nilai-nilai baik kepada keluarga.

Perempuan butuh pemberdayaan agar mampu menanamkan nilai-nilai secara baik terhadap lingkungannya," ujarnya.

Direktur Operasional Pertamina Foundation Yulio S. Bulo tertarik dengan pendapat Barret yang mengungkapkan pembangunan kesejahteraan sosial satu negara harus dimulai dari keluarga.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan bahwa nilai keindonesiaan harus diimplementasikan dalam keseharian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News