Mbak Rerie: Pengembangan Batik Berpotensi Memperkuat Diplomasi dan Ekonomi
Selain bisa digunakan untuk kepentingan diplomasi, batik juga bisa menjadi penguat sektor ekonomi. Sebab, industri batik melibatkan ribuan tenaga kerja pada industri terkait, dari hulu ke hilir. Antara lain, produsen malam, canting, kain, pengrajin hingga distribusi dan pemasaran.
Penguatan sektor ekonomi ini tentu berperan penting bagi eksistensi sebuah negara. Bahkan, saat ini ada kecenderungan perang bukan semata memperebutkan teritorial atau wilayah, namun juga dalam bentuk perang dengan tujuan penguasaan ekonomi.
"Salah satu yang harus diupayakan adalah bagaimana batik menarik bagi investor, tanpa menghilangkan jati diri batik secara budaya. Sehingga investor tidak melulu mengikuti selera pasar," jelasnya.
Karena itu Mbak Rerie berharap keterlibatan investor dalam pengembangan batik mampu meningkatkan eksistensi batik lebih luas lagi.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pengakuan terhadap batik sebagai warisan budaya nonbendawi oleh UNESCO harus dimanfaatkan secara optimal.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- MPR Dorong Pemerintah Blokir Gim Daring Mengandung Kekerasan
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Amir Uskara Sebut PPHN Harus Memuat Target Pembangunan yang Terarah, Bukan Cuma Asumsi
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan