Mbak Rerie: Tanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan Lewat Proses Pendidikan

Mbak Rerie: Tanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan Lewat Proses Pendidikan
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau Mbak Rerie hadir secara virtual di acara ‘Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, Jumat (17/9). Foto: Humas MPR RI

Dia berharap, bangsa harus mampu menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan dan mencapai cita-cita bangsa.

Seluruh anak bangsa, tambahnya, harus bersama-sama dan berperan aktif untuk mewujudkan cita-citanya.

Aktivis Kemanusiaan, Alissa Wahid mengungkapkan, dirinya bersama Nenilai (Gerakan kerja sama para pakar dan penanggulangan kemiskinan, Bappenas dan DayaLima Abisatya untuk memajukan Indonesia) melakukan inisiatif mensurvei online dengan 50 ribu responden di tanah air yang dilakukan pada Juli-Desember 2020.

Survei Nenilai itu, ungkap Alissa, ditujukan untuk assesment nilai apa saja yang ada di masyarakat Indonesia terkait nilai-nilai pribadi, nilai yang berlaku di masyarakat, dan nilai yang diharapkan.

Hasil survei tersebut, tambah Alissa, mengungkapkan bahwa bertanggungjawab, adil, dapat dipercaya, hidup sederhana, menghormati orang tua, dan kejujuran menjadi nilai-nilai pribadi para responden.

Namun, ujarnya, nilai yang berlaku di masyarakat menurut responden antara lain birokratis, aturan berbelit-belit, dan korupsi.

Menurut Alissa, antara nilai pribadi dan nilai yang ada di masyarakat sangat bertolak belakang, sehingga terjadi entropi budaya di Indonesia dengan nilai 42%, yang berpotensi menghambat proses pembangunan anak bangsa.

Alissa berpendapat, bangsa Indonesia harus segera melakukan transformasi sosial untuk mewujudkan nilai-nilai yang diharapkan bangsa ini.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan nilai kebangsaan yang dimiliki masyarakat harus menjadi pegangan untuk menuju Indonesia emas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News