Me Time

Oleh: Dahlan Iskan

Me Time
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kalau begitu ke Meizhou saja. Dekat Shantou. Itulah kota yang mayoritas penduduknya suku Hakka. Murdaya Poo adalah orang suku Hakka.

Baca Juga:

Rencana itu saya batalkan. Saya ingat: bulan Maret depan saya janji akan ke Meizhou bersama Mimi Tjong, cucu Tjong A Fie, orang suku Hakka terkaya di Medan masa lalu.

Mimi justru belum pernah ke daerah asal leluhurnyi. Untuk apa ke Meizhou sekarang. Toh, dua bulan lagi akan ke sana.

Akhirnya saya pasrah: ke mana saja. Yang penting ke arah selatan.

Mendekat ke Hong Kong. Tiket kepulangan saya ke Surabaya dari Hong Kong.

Bisa saja dari Shanghai saya langsung ke Hong Kong. Bermalam satu malam di situ. Untuk apa. Kan saya baru saja beberapa hari di Hong Kong.

Pilihan terakhir: apa boleh buat, Shenzhen. Toh, sudah beberapa tahun tidak ke Shenzhen. Sudah berubah seperti apa kota itu sekarang.

Kami bisa satu malam di Shenzhen. Lumayan. Bisa ber-me time. Keesokan harinya dari Shenzhen bisa langsung naik mobil ke bandara Hong Kong.

Tanyalah: ada pabrik apa di Dongguan. Anda jawab ngawur pun akan benar. Ekspor dari kabupaten ini hanya kalah dari satu provinsi Shanghai, dan Shenzhen!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News