Me Time

Oleh: Dahlan Iskan

Me Time
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dapat tiket. Dari Shanghai ke Shenzhen saya naik kereta cepat: 7 jam.

Itulah pengalaman pertama naik kereta cepat selama 7 jam. Kalau 5 jam sudah beberapa kali.

Hari itu saya tidak dapat tiket kelas 1. Yang kursinya jejer dua di kiri dan dua di kanan. Sudah habis. Saya dapat yang kelas 2: kursinya tiga di kiri, 2 di kanan.

Kenapa 7 jam, ternyata rutenya lewat tengah: Shanghai - Hangzhou - Nanchang - Ganzhou - Shenzhen. Padahal, hanya tiga kali berhenti. Tiket untuk rute yang lebih pendek sudah penuh.

Kebetulan. Saya belum pernah lewat jalur Nanchang - Ganzhou - Shenzhen.

Berarti melewati pegunungan yang kini lagi ditambang besar-besaran: tambang tanah jarang.

Itulah salah satu keunggulan Tiongkok: punya tambang besar tanah jarang. Lokasinya ada di kanan jalur Nanchang - Ganzhou.

Saya terkesima: kini ada jalur kereta cepat dari Ganzhou langsung ke Shenzhen. Padahal, dulunya dari Ganzhou ke Shenzhen harus lewat Guangzhou.

Tanyalah: ada pabrik apa di Dongguan. Anda jawab ngawur pun akan benar. Ekspor dari kabupaten ini hanya kalah dari satu provinsi Shanghai, dan Shenzhen!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News