MEA Bro, MEA! Pelaku Usaha Harus Inovatif

jpnn.com - JAKARTA - Hampir semua sektor bisnis menempatkan perkembangan teknologi dalam model platform bisnisnya. Salah satunya dengan adanya inovasi teknologi dalam bentuk online bisnis.
Arus globalisasi ini membuat pelaku usaha tidak bisa menghindar lagi era digitalisasi. Apalagi saat ini Indonesia tengah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Edy Kuntadi mengungkapkan, perkembangan inovasi digitalisasi tidak dapat dihindari. Semua pelaku usaha harus berani mengikuti perkembangan itu.
"Bila tidak akan tergilas dan tertinggal oleh pelaku usaha dari luar negeri," ungkap Edy Kuntadi usai pembukaan Rapimprov Kadin DKI Jakarta, Selasa (22/3).
Menurutnya, Jakarta sebagai Ibukota negara tidak hanya sekadar berfungi sebagai ibukota negara, tapi juga sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, perdagangan dan jasa.
Tentunya para pelaku usaha Ibukota jangan memandang remeh adanya arus globalisasi di tengah berlangsungnya MEA.
Di samping perkembangan digitalisasi, MEA yang baru berlangsung di 2016, membuat persaingan dunia bisnis semakin ketat.
Pengusaha lokal tidak lagi harus bersaing dengan pengusaha domestik lainnya dalam mengambangkan bisnisnya di Indonesia.
Pemain bisnis di Indonesia telah dimasuki oleh pelaku usaha dan tenaga kerja asing.
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok & MMEA Ilegal Senilai Rp 870 Juta di Semarang
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja
- Borong Saham MBMA, Boy Thohir Ungkap Alasannya
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas