Medan Sulit, Mayat Ibrohim Digotong Enam Jam

Medan Sulit, Mayat Ibrohim Digotong Enam Jam
Jenazah yang diduga Ibrohim, anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso, yang tewas dalam kontak tembak tepat pada peringatan HUT RI ke-71, saat dibawa masuk ke instalasi forensik RS Bhayangkara, Kamis (18/8) kemarin. Foto: AGUNG SUMANDJAYA/ Radar Sulteng/JPNN.com

Berapa jumlah luka tembak yang diderita Ibrohim?  Direskrimum mengaku, belum melihat detail jenazah yang diduga sebagai Ibrohim, warga negara asing (WNA) asal suku Uighur tersebut.  

Sebelumnya, Pasukan dari Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala nyaris menjadi korban dari bom yang dilempar anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), bernama Ibrohim, dalam kontak senjata, tepat HUT Proklamasi kemarin. Bom tidak meledak, sehingga aparat langsung membalas dengan menembak mati Ibrohim.

Pasukan Satgas terlibat kontak tembak sekitar pukul 08.35 wita Rabu (17/8), di wilayah pegunungan Padopi, Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Kontak tembak sendiri terjadi, usai anggota Intelijen Satgas Operasi Tinombala, melaporkan satu titik di wilayah pegunungan Padopi terlihat dua orang tidak dikenal, yang diduga kelompok Santoso. 

“Saat baru mau melakukan pengecekan, pasukan Satgas langsung dilawan dengan lemparan bom jenis lontong oleh satu orang yang kami kenali sebagai DPO. Beruntung, bom tidak meledak,” tutur Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, usai Upacara HUT Proklamasi di halaman Kantor Gubernur Sulteng.

Satu DPO lainnya, langsung mengambil senjata milik Ibrohim, ketika melihat rekannya dilumpuhkan petugas. Rekan dari Ibrohim, yang tidak sempat dikenali petugas itu, kemudian melarikan diri dengan membawa senjata milik Ibrohim.

“Senjatanya sepintas menurut anggota di lapangan, mirip M16,” sebut Kapolda. (agg/sam/jpnn)


PALU – Satgas Operasi Tinombala sudah mengevakuasi jenazah yang diduga kuat anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), bernama Ibrohim,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News